INFO RUMAH CLUSTER: Sistem Pemindah Tenaga (Power Train System)

Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir ☺️☺️☺️☺️

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas↑↑

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Minyak Transmisi Otomatis (Automatic Transmission Fluid)

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3RxVfox-nqeBaMTtx7Ty7YJVd3YO9yhsysq4lRx0ZU3lj0gNcf7_CAyngXkI_OS2b6VE5Cx9c22MbCt-8s3xobMhV18o_ZObkinD1DjcOtcQ0iPn6nJ7lxdBEj5ZwRr4ZCgrpvUAC5sDZ/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3RxVfox-nqeBaMTtx7Ty7YJVd3YO9yhsysq4lRx0ZU3lj0gNcf7_CAyngXkI_OS2b6VE5Cx9c22MbCt-8s3xobMhV18o_ZObkinD1DjcOtcQ0iPn6nJ7lxdBEj5ZwRr4ZCgrpvUAC5sDZ/s320/Capture.JPG" width="244" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Pada transmisi otomatis (automatic transmission) terdiri dari 3 komponen utama yaitu torque converter, hydrolic control dan planetary gear. Minyak transmisi otomatis atau automatic transmission fluid (ATF) merupakan pelumas yang digunakan pada transmisi otomatis dan mempunyai fungsi sebagai berikut :</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> </div> <ul> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Bekerja lantaran jawaban terjadinya perpindahan panas pada torque converter.</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sebagai pelumas gear, clutch dan lain-lain pada bab planetary gear.</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Bekerja sebagai oli atau minyak pencetus pada prosedur otomatis yang menggerakkan prosedur pada transmisi (hydrolic control).</span></li> </ul> <br /> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><b>Syarat-syarat minyak ATF :</b><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> </div> <ul> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Viskositas atau kekentalan minyak pelumas harus sempurna dan harus sanggup memudahkan gerak secara baik dan efisien.</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Harus mempunyai karakteristik yang sempurna sehingga sanggup memindahkan roda gigi secara lembut dan baik.</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Harus bersifat pelumas sehingga sanggup melumasi seluruh bab dalam transmisi yang saling bersinggungan.</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Harus tahan terhadap karat atau anti oksidasi lantaran pada transmisi otomatis ini terdapat udara.</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tidak boleh menjadikan busa.</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tidak boleh mempunyai sifat merusak seal yang terdapat pada sistem transmisi.</span></li> </ul> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><b>Minyak transmisi otomatis terdapat 2 macam, yaitu :</b><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> </div> <ul> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dextron, pelumas ini digunakan pada kendaraan-kendaraan yang diproduksi oleh GM, AMF, CHRYSLER, Mercedez dan sebagainya.</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Type F, pelumas ini digunakan pada kendaraan Ford dan kendaraan-kendaraan yang diproduksi oleh pabrikan jepang.</span></li> </ul> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><b>Perbedaan antara minyak pelumas tipe dextron dengan tipe F :</b></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pada minyak pelumas ATF tipe dextron, bila kecepatan pedoman minyak semakin besar maka efisiensi frection juga semakin besar dan sebaliknya bila kecepatan pedoman minyak semakin kecil maka efisiensi frection juga semakin kecil. Sedangkan pada minyak pelumas ATF tipe F ini, bila kecepatan pedoman minyak semakin besar maka efisiensi frection menjadi semakin kecil dan sebaliknya bila kecepatan pedoman minyak semakin kecil maka efisiensi frection akan menjadi semakin besar. Oleh lantaran itu perlu diperhatikan dalam pemilihan minyak ATF, sesuaikan dengan standar rekomendasi pabriknya. Apabila pemilihan pemakaian salah, misal seharusnya minyak ATF yang digunakan ialah tipe dextron tetapi malah diisi dengan ATF tipe F maka kesannya ketika terjadi perpindahan gigi akan menjadi kasar.<o:p></o:p></span></div>

Minyak Transmisi Otomatis (Automatic Transmission Fluid)

Pada transmisi otomatis (automatic transmission) terdiri dari 3 komponen utama yaitu torque converter, hydrolic control dan planetary gea...

Fungsi Dan Komponen Poros Propeller (Propeller Shaft)

<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Poros propeller (propeller shaft) atau juga sering kita menyebutnya poros kopel merupakan salah satu <a href="  /search?q=bagian-atau-komponen-sistem-pemindah">bagian dari sistem pemindah tenaga</a> dan poros propeller ini terdapat pada tipe kendaraan <a href="  /search?q=bagian-atau-komponen-sistem-pemindah">FR (Front Wheel Rear Drive)</a> dan <a href="  /search?q=bagian-atau-komponen-sistem-pemindah">4WD (Four Wheel Drive)</a> dimana jarak antara mesin dengan roda pelopor berjauhan sehingga memerlukan komponen pelengkap biar sanggup meneruskan tenaga putar dari mesin ke roda belakang. Poros propeller terletak diantara transmisi dan differential (gardan). Untuk lebih jelasnya perihal letak poros propeller perhatikan gambar di bawah ini :</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS6BYxMe9DCH7f_-_2eEVjRBvywsX6jmE1ohfndxf8edpGr3YgHZ1TRWSI9qVSrZIy1e7T9MaadBnjZ2DCUZV9jW4Gxn_XENFjgiDEE16c8yN3QeW6pRmdXgnqtXecdPyScKpUCcBbU89f/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS6BYxMe9DCH7f_-_2eEVjRBvywsX6jmE1ohfndxf8edpGr3YgHZ1TRWSI9qVSrZIy1e7T9MaadBnjZ2DCUZV9jW4Gxn_XENFjgiDEE16c8yN3QeW6pRmdXgnqtXecdPyScKpUCcBbU89f/s400/Capture.JPG" width="400" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Fungsi poros propeller yaitu untuk meneruskan atau memindahkan tenaga putar dari transmisi menuju ke differential. Kontruksi poros propeller dibentuk sedemikian rupa biar ketika memindahkan tenaga putar dari transmisi ke differential sanggup dilakukan dengan lembut tanpa dipengaruhi dari kondisi permukaan jalan dan banyaknya beban. </span><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawa ini :</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiquLn6yXU_E5UQ6Z3r0QGqzDVgE-N7ffkrEEb97Z-Yh9SG-0Qhg1jPV6ATtZ6kP04LqFrbKEZ_DCmWN32EWKFRN6ZxVwAcLIbUjJDf1kTrB7I3_aU8kcCUvT3oz5EyIwE-rbNg8kPugCIr/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiquLn6yXU_E5UQ6Z3r0QGqzDVgE-N7ffkrEEb97Z-Yh9SG-0Qhg1jPV6ATtZ6kP04LqFrbKEZ_DCmWN32EWKFRN6ZxVwAcLIbUjJDf1kTrB7I3_aU8kcCUvT3oz5EyIwE-rbNg8kPugCIr/s400/Capture.JPG" width="400" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Lebih jelasnya, fungsi dari poros propeller antara lain :<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> </div> <ul> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk sanggup meneruskan atau memindahkan tenaga putar dari transmisi menuju ke differential dengan lembut</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk meneruskan tenaga atau memindahkan tenaga putar dari transmisi menuju ke differential pada ketika kendaraan berjalan pada jalan yang tidak rata (naik turun)</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dapat menyesuaikan terhadap perubahan jarak antara transmisi dengan differential ketika kendaraan berjalan pada jalan yang tidak rata.</span></li> </ul> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pada umumnya poros propeller terbuat dari materi tabung pipa baja yang mempunyai kekuatan tahanan (ketahanan) terhadap gaya puntir. Pada poros propeller juga dilengkapi dengan balance weight (bandul penyeimbang) yang terpasang pada potongan luar pipa poros propeller dengan tujuan pemasangan dari balance weight yakni untuk menjaga poros propeller biar tetap seimbang ketika berputar sehingga tidak terjadi getaran pada poros propeller ketika berputar.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Komponen-komponen utama poros propeller dan fungsinya :</span></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Hz9F03uvOQaj9XAIKYBkk0HdSJoTTDx14-nRsbf65G5rUmHph9m4rUveldS4bVevfW2FfylM4RamYzrrvS2QoNtIwPsCLRWBBx_NrRBArbtSzWa6uPkstY2pHwFM1uaaXRoRmgdM7ei9/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="411" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Hz9F03uvOQaj9XAIKYBkk0HdSJoTTDx14-nRsbf65G5rUmHph9m4rUveldS4bVevfW2FfylM4RamYzrrvS2QoNtIwPsCLRWBBx_NrRBArbtSzWa6uPkstY2pHwFM1uaaXRoRmgdM7ei9/s640/Capture.JPG" width="640" /></a></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Slip yoke <o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Slip yoke berfungsi untuk menghubungkan poros output transmisi ke sambungan universal atau universal joint pada potongan depan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Front universal joint<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Front universal joint atau sambungan universal depan berfungsi untuk mengikat slip yoke pada drive shaft atau poros penggerak.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Drive shaft<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Drive shaft atau poros pelopor berfungsi untuk meneruskan atau memindahkan tenaga putar dari front universal joint ke rear universal joint (sambungan universal pada potongan belakang).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Rear universal joint<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Rear universal joint atau sambungan universal belakang berfungsi untuk melenturkan sambungan yang menghubungkan antara poros pelopor (drive shaft) ke yoke.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Yoke<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Yoke berfungsi untuk memegang rear universal joint (sambungan universal belakang) dan menghubungkan poros propeller ke differential belakang.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Tipe-tipe poros propeller :<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pada umunya poros propeller terdiri dari 2 tipe, yaitu tipe 2 universal joint dan tipe 3 universal joint<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Tipe 2 universal joint<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pada poros propeller tipe 2 universal joint, poros propeller ini mempunyai 2 buah sambungan universal (universal joint). Perhatikan gambar dibawah ini :</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX37ihW-BMWsi2by9PRtdYKxMCiR0YUo7c-3WrHmWTK3f6tDswezJyPeuc44JdEJllB39cKfTXS_zGll8Eca6EDLeVufvdNWUt8ptZVoCZodu8-G2iCC-K_WstMnQn6FabRv7pse5yc4q1/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX37ihW-BMWsi2by9PRtdYKxMCiR0YUo7c-3WrHmWTK3f6tDswezJyPeuc44JdEJllB39cKfTXS_zGll8Eca6EDLeVufvdNWUt8ptZVoCZodu8-G2iCC-K_WstMnQn6FabRv7pse5yc4q1/s400/Capture.JPG" width="400" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Tipe 3 universal joint<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pada poros propeller tipe 3 universal joint, poros propeller ini mempunyai 3 buah sambungan universal (universal joint). Perhatikan gambar dibawah ini :</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_dxFkb9_RXtGVn7dmJN-IySuXzI1ANJlr_tMTJQj8MEHOhUECWyUDhBkus7h7lArPRsdYCvZz4eESkI8j7MIKH5GbZU0QyGNm0Z_R8Gtz7xTw1zmSy-R_Bs1pJv2sdOUiey2COAyx3P2z/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="148" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_dxFkb9_RXtGVn7dmJN-IySuXzI1ANJlr_tMTJQj8MEHOhUECWyUDhBkus7h7lArPRsdYCvZz4eESkI8j7MIKH5GbZU0QyGNm0Z_R8Gtz7xTw1zmSy-R_Bs1pJv2sdOUiey2COAyx3P2z/s400/Capture.JPG" width="400" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Universal join yang terdapat pada poros propeller harus sanggup mengatasi segala kondisi untuk menyalurkan tenaga putar dari transmisi ke differential kalau poros propeller sedang berputar tanpa mengalami kerusakan atau patah. Sehingga pada universal joint harus memenuhi beberapa syarat di bawah ini :<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> </div> <ul> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Harus sanggup menghindari dari kemungkinan terjadi kerusakan pada ketika poros propeller bergerak naik turun.</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Harus sanggup berputar halus tanpa adanya bunyi (berisik).</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Harus mempunyai kontruksi yang sederhana dan tidak gampang rusak.</span></li> </ul> <br /> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Jenis-jenis sambungan universal (universal joint)dilihat dari kontruksinya sanggup dibedakan menjadi :</span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Hooke’s joint<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pada universal joint jenis hooke’s joint terdapat 2 macam yaitu tipe solid bearing cup (sambungan universal yang sanggup dibongkar) dan tipe sheel bearing cup (sambungan universal yang tidak sanggup dibongkar). Jenis hooke’s joint sanggup dilihat pada gambar di bawah ini :</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlrJl-Cd6H0qHLOr67-2It87AjF_wnglfsg9LZKzlJEEIyNq2wfyVLO3MgZeslcwZJpH_1cXWL9XkcCxTY0qQ0lxnE1dZO6QMNcsr-sKxYR1HSD_VfeWBX-gVMDCDMwNblXr_5cQHLHOXs/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlrJl-Cd6H0qHLOr67-2It87AjF_wnglfsg9LZKzlJEEIyNq2wfyVLO3MgZeslcwZJpH_1cXWL9XkcCxTY0qQ0lxnE1dZO6QMNcsr-sKxYR1HSD_VfeWBX-gVMDCDMwNblXr_5cQHLHOXs/s400/Capture.JPG" width="400" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Slip joint<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Panjang dari poros propeller sanggup berubah-ubah lantaran disebabkan adanya perubahan jarak atau posisi dari transmisi dan differential. Pada potongan ujung poros propeller yang terhubung pada output transmisi dihubungkan dengan alur-alur untuk pemasangan slip joint. Hal ini bertujuan biar panjang dari poros propeller sanggup menyesuaikan dengan jarak antara output transmisi dengan differential.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Trunion joint<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pada universal joint jenis trunion joint, sambungan ini merupakan kombinasi dari jenis hooke’s joint dengan slip joint. Didalam bodi terdapat alur yang berfungsi sebagai kawasan masuknya poros propeller dan ujung pin dipasangkan ball. Model ini sudah jarang digunakan, lantaran dalam pemindahan tenaga putar dari mesin kurang baik dengan jenis slip joint sendiri.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Flexible joint<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pada universal joint jenis flexible joint ini terdiri dari karet kopling yang keras dan terletak diantara dua buah yoke yang berbentuk kaki tiga.</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV9054wHBNEQ1wzeZEaXuywY2w5uft5mOBAXWIQZBPWDYl_6zKxTs3gPm19sNIJwoPh0chA36zNjRwm5zTC_73jC3RYWrlavYjhhhfRzXka-y0cCcgk1llpYk8XX20dmhxUNcIIG6IoRet/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV9054wHBNEQ1wzeZEaXuywY2w5uft5mOBAXWIQZBPWDYl_6zKxTs3gPm19sNIJwoPh0chA36zNjRwm5zTC_73jC3RYWrlavYjhhhfRzXka-y0cCcgk1llpYk8XX20dmhxUNcIIG6IoRet/s400/Capture.JPG" width="400" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Constant velocity joint</span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pada universal joint jenis constant velocity joint sanggup memindahkan gaya putar lebih lembut dibandingkan dengan jenis hooke’s joint</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwgHJz-Y3gomGi0z9sTmaLoQFdtvcpx9Ld0uyq4w38YJaHChTaFF3Eukc6Zb5m5V1bMccqurW4Ml2Sm2tKFo3pSlEg6-rA4j4ITS9nhOGXYVS-w9txWqd8lK0Kp2AqV6MhdvCEz5nkGBwy/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwgHJz-Y3gomGi0z9sTmaLoQFdtvcpx9Ld0uyq4w38YJaHChTaFF3Eukc6Zb5m5V1bMccqurW4Ml2Sm2tKFo3pSlEg6-rA4j4ITS9nhOGXYVS-w9txWqd8lK0Kp2AqV6MhdvCEz5nkGBwy/s400/Capture.JPG" width="400" /></a></div> <o:p></o:p>

Fungsi Dan Komponen Poros Propeller (Propeller Shaft)

Poros propeller (propeller shaft) atau juga sering kita menyebutnya poros kopel merupakan salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga da...

Pegertian Dan Fungsi Caster Nol, Caster Faktual Dan Caster Negatif

<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Salah satu faktor geometri roda atau Front Wheel Aligment (FWA) ialah sudut caster.</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Sudut caster merupakan sudut kemiringan sumbu putar kemudi atau sumbu king pin atau steering axis terhadap garis tengah roda secara vertikal kalau dilihat dari arah samping kendaraan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><b>Caster Nol</b><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Bila kendaraan mempunyai nilai caster nol maka sudut kemiringan sumbu putar kemudi atau sumbu king pin terhadap garis tengah roda secara vertikal kalau dilihat dari arah samping kendaraan akan bernilai “0” atau dengan kata lain tidak ada kemiringan pada sumbu king pin.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><b>Caster Negatif</b><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Bila kendaraan mempunyai nilai caster negatif maka pada bab atas sumbu king pin akan berada di depan dari garis tengah roda (dari nilai “0”) dan pada bab bawah dari sumbu king pin akan berada di depan garis tengah roda kalau dilihat dari arah samping.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><b>Caster Positif</b><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Bila kendaraan mempunyai nilai caster kasatmata maka pada bab atas sumbu king pin akan berada di bab dari garis tengah roda (dari nilai “0”) dan pada bab bawah dari sumbu king pin akan berada di baian belakang dari garis tengah roda kalau dilihat dari arah samping.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Untuk lebih jelasnya mengenai caster 0, caster negatif dan caster positif, perhatikan gambar di bawah ini :</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge_eIdH6ZMIHDl6PSg2D7P8T6mJAYudUacrTY5gVIkVSchaqdV5L0VWxaMHSI9lDI8JkG0Y99S5ND7bvOrUvM45HLi7XF-8YV06o1fAPVwad5UZvEwrbGd80OeuxudGaCRGRnwp0KpZvO3/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="202" data-original-width="478" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge_eIdH6ZMIHDl6PSg2D7P8T6mJAYudUacrTY5gVIkVSchaqdV5L0VWxaMHSI9lDI8JkG0Y99S5ND7bvOrUvM45HLi7XF-8YV06o1fAPVwad5UZvEwrbGd80OeuxudGaCRGRnwp0KpZvO3/s640/Capture.JPG" width="640" /></a></div> <o:p></o:p><br /> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><b>Fungsi caster </b><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Saat kendaraan berjalan lurus, caster mempunyai fungsi sebagai penstabil roda supaya roda tetap sanggup berjalan lurus walaupun roda kemudi dilepaskan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Saat kendaraan berbelok, maka akan terjadi perubahan sudut caster pada roda luar yang akan menuju ke arah negatif sehingga ban akan menopang pada permukaan jalan dengan baik. Oleh alasannya itu akan menciptakan roda menjadi tidak gampang slip.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><b>Pengaruh caster terhadap pengemudian</b><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><b>Caster positif</b><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Penyetelan sudut caster kasatmata yang benar akan menciptakan roda menjadi stabil kalau kendaraan berjalan lurus. Namun kalau penyetelan caster terlalu kasatmata maka akan menimbulkan getaran yang lebih besar dikala kendaraan berjalan ditempat yang tidak rata.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><b>Caster negatif</b><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Penyetelan sudut caster negatif akan mambuat roda menggelepar dan menimbulkan getaran. Selain itu, roda juga tidak akan stabil dikala berjalan lurus.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><b>Caster “0”</b><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Penyetelan sudut caster “0” maka dikala kendaraan berjalan lurus, roda tidak akan cenderung lurus sehingga tidak akan ada kestabilan dikala kendaraan tersebut berjalan lurus<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Spesifikasi sudut caster secara umum ialah antara 3<sup>o</sup> hingga 8<sup>o</sup> dan perbedaan yang diijinkan antara roda kanan dan roda kiri dihentikan melebihi 30’ (30 menit).<o:p></o:p></span></div>

Pegertian Dan Fungsi Caster Nol, Caster Faktual Dan Caster Negatif

Salah satu faktor geometri roda atau Front Wheel Aligment (FWA) ialah sudut caster. Sudut caster merupakan sudut kemiringan sumbu putar...

Menghitung Gear Ratio Pada Roda Gigi Transmisi

<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Transmisi merupakan bab dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk merubah momen, merubah kecepatan, memungkinkan kendaraan untuk mundur (pada kendaraan mobil), memungkinkan kendaraan untuk tetap membisu pada ketika mesin masih hidup (netral).</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, maka digunakanlah perbandingan roda-roda gigi pada transmisi. Pebandingan roda gigi ini disebut dengan <b>Gear Ratio</b>.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Gear Ratio merupakan perbandingan roda gigi yang bersinggungan yang ada pada transmisi. Pada transmisi manual mobil, terdapat beberapa roda gigi, yaitu roda gigi kecepatan, roda gigi lawan, roda gigi mundur dan roda gigi idle.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Untuk lebih jelasnya perihal konstruksi transmisi, perhatikan gambar di bawah ini :</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGWBeeC06dPnMPzZCy8_-324bat9H-ikJ7cWlD0Nu7g84dBU2WVZe25zTGZp3xyb6DGFiQTcL0-eYmzwJVWY__Zjtlg0FaHNeShIzuvZEcxofheSodjtaHqKUi-btHiRtEn1_sILOn0mjV/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="364" data-original-width="581" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGWBeeC06dPnMPzZCy8_-324bat9H-ikJ7cWlD0Nu7g84dBU2WVZe25zTGZp3xyb6DGFiQTcL0-eYmzwJVWY__Zjtlg0FaHNeShIzuvZEcxofheSodjtaHqKUi-btHiRtEn1_sILOn0mjV/s400/Capture.JPG" width="400" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Gear Ratio sanggup dihitung dengan memakai rumus roda gigi yang diputar (digerakkan) dibagi dengan roda gigi yang memutar (menggerakkan).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Sebagai contoh, terdapat dua buah roda gigi A dan B yang saling bersinggungan.</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwoLW21wLm2QKq1aCBY7FIfcVuuDqD3zph6KlSMfHpFp8TLozoLMApeKOXE2MVsoxaZVObxDqDTphkQvF2tLkIKb9Oqc32zC9o7hyphenhyphen30r-umZqkf4ZFZ6c88SaGZ9YGdyhy5RfQ4VJM_0Rh/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="262" data-original-width="336" height="249" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwoLW21wLm2QKq1aCBY7FIfcVuuDqD3zph6KlSMfHpFp8TLozoLMApeKOXE2MVsoxaZVObxDqDTphkQvF2tLkIKb9Oqc32zC9o7hyphenhyphen30r-umZqkf4ZFZ6c88SaGZ9YGdyhy5RfQ4VJM_0Rh/s320/Capture.JPG" width="320" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Roda gigi A merupakan roda gigi yang bekerjasama dengan poros input, dengan kata lain roda gigi A yaitu roda gigi yang menggerakkan. Sedangkan roda gigi B merupakan roda gigi yang bekerjasama dengan poros output, dengan kata lain roda gigi B merupakan roda gigi yang digerakkan oleh roda gigi A, maka Gear Ratio antara roda gigi A dan roda gigi B sanggup diperoleh dengan rumus :</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Gear Ratio = Roda gigi yang diputar / Roda gigi yang memutar = B / A<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Misalnya, roda gigi A jumlah giginya 16 buah sedangkan roda gigi B jumlah giginya 32 buah, maka Gear Ratio roda gigi tersebut yaitu :<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Gear Ratio (GR) = B/ A = 32 / 16 = 2<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Gear Ratio mengatakan angka 2 artinya yaitu bila poros input berputar 2 kali maka poros output hanya berputar 1 kali sehingga momen yang dihasilkan pada poros output tersebut 2 kali lebih besar dibandingkan dengan momen pada poros input, namun kecepatan putaran poros output lebih lambat 2 kali dari kecepatan poros input.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Perbandingan roda gigi ketika kendaraan maju<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pada transmisi kendaraan beroda empat pada umumnya ketika kendaraan berjalan maju dan menghasilkan putaran yang searah antara poros input dan poros output maka terdapat dua pasang roda gigi. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSlW4f-c1IXi0ZbdScdoi8NDiXyl9Zjo3XXHr7nY_gscHnu8NVWwMgQCsfRpbkKOYIM0nxJNKX7x5ZAwq0QUNT7tuQd5p0C_HeVUPBqP6VvqdM0Xh_9oTHvr1sInO9fiXDdfnhglVvRENO/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="242" data-original-width="412" height="187" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSlW4f-c1IXi0ZbdScdoi8NDiXyl9Zjo3XXHr7nY_gscHnu8NVWwMgQCsfRpbkKOYIM0nxJNKX7x5ZAwq0QUNT7tuQd5p0C_HeVUPBqP6VvqdM0Xh_9oTHvr1sInO9fiXDdfnhglVvRENO/s320/Capture.JPG" width="320" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pada gambar diatas sanggup dijelaskan, kalau poros input berputar kearah kanan maka roda gigi A juga akan berputar ke arah kanan. Roda gigi A dan roda gigi B saling bersinggungan sehingga roda gigi B akan ikut berputar kalau roda gigi A berputar, namun arah putarannya akan berlawanan, dengan kata lain roda gigi B akan berputar ke arah kiri. Roda gigi B dan roda gigi C dihubungkan dengan poros sehingga roda gigi C akan berputar searah dengan roda gigi B, dengan kata lain roda gigi C akan berputar ke kiri. Antara roda gigi C dan D juga saling bersinggungan sehingga kalau roda gigi C berputar kekiri maka roda gigi D akan berputar ke kanan. Roda gigi D dihubungkan dengan poros output. Oleh alasannya itu poros output juga akan berputar ke arah kanan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Untuk menghitung Gear Ratio pada gambar diatas sanggup dihitung dengan cara :</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbpMZMk11L_iVZ4YJYZEj7FbeOfJzMFAAdVB4LUaYGlP2WrSnZeFSQ4m3RgfRemMPWxrYFswaGAtF-4oRoHCUzRVMkDRLnyQbqjKFo04Cb2MYgtgRL68FjhRQKYT1LV-uriJLeEu6ULdIf/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="76" data-original-width="463" height="65" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbpMZMk11L_iVZ4YJYZEj7FbeOfJzMFAAdVB4LUaYGlP2WrSnZeFSQ4m3RgfRemMPWxrYFswaGAtF-4oRoHCUzRVMkDRLnyQbqjKFo04Cb2MYgtgRL68FjhRQKYT1LV-uriJLeEu6ULdIf/s400/Capture.JPG" width="400" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Perbandingan roda gigi ketika kendaraan mundur<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Untuk merubah arah putaran poros output berlawanan dengan poros input untuk sanggup berjalan mundur, maka pada gigi transmisi ditambah dengan roda gigi idle. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQridsICyifoAZ1klSS7ys18joZ7CSCsZYleCl13fRLriPNS-7EOcDRQm7TDEV15XylYqQq4AKZP5s1Jxz2cWHeI1I_8GqoTgBn4R9UZKYGw0H949da3-poczeyXUCh26blBky7vzOcbuf/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="259" data-original-width="444" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQridsICyifoAZ1klSS7ys18joZ7CSCsZYleCl13fRLriPNS-7EOcDRQm7TDEV15XylYqQq4AKZP5s1Jxz2cWHeI1I_8GqoTgBn4R9UZKYGw0H949da3-poczeyXUCh26blBky7vzOcbuf/s320/Capture.JPG" width="320" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Poros input berputar ke kanan sehingga roda gigi A berputar ke kanan. Roda gigi A dan B saling bersinggungan sehingga kalau roda gigi A berputar kekanan maka roda gigi B berputar kekiri. Roda gigi B dan roda gigi C dihubungkan dengan poros sehingga kalau roda gigi B berputar kekiri maka roda gigi C juga berputar kekiri. Roda gigi C dan roda gigi E (roda gigi idle) saling bersinggungan sehingga kalau roda gigi C berputar ke kiri maka roda gigi E akan berputar ke kanan. Roda gigi E dan roda gigi D saling bersinggungan sehingga kalau roda gigi E berputar kekanan maka roda gigi D akan berputar kekiri. Roda gigi D bekerjasama dengan poros output sehingga poros output juga berputar ke kanan. Oleh alasannya itu antara putaran input dan output akan berlawanan arah.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Untuk menghitung Gear Ratio pada ketika kendaraan mundur sanggup dihitung dengan cara :</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZheCoFNwKVC0L1BMGeWIqAJfmnV2luz9APyVdsyfg2xF1oi3Dnc2oY_0Uz8-kjpSWvezk1FLUMcNNOUnBlSBleBFWiA_zJQF9aCBR5Ewf1tJjGszs6DuMTGNCh9pHtHlQKvAQ0aShfVnb/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="171" data-original-width="493" height="137" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZheCoFNwKVC0L1BMGeWIqAJfmnV2luz9APyVdsyfg2xF1oi3Dnc2oY_0Uz8-kjpSWvezk1FLUMcNNOUnBlSBleBFWiA_zJQF9aCBR5Ewf1tJjGszs6DuMTGNCh9pHtHlQKvAQ0aShfVnb/s400/Capture.JPG" width="400" /></a></div>

Menghitung Gear Ratio Pada Roda Gigi Transmisi

Transmisi merupakan bab dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk merubah momen, merubah kecepatan, memungkinkan kendaraan untuk mun...

Fungsi Differential (Gardan) Pada Kendaraan

<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Semua kendaraan kendaraan beroda empat terdapat komponen differential atau juga sering disebut dengan gardan.</span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Differential ini merupakan salah satu komponen atau bab pada sistem pemindah tenaga.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Letak differential tidak semua kendaraan beroda empat sama, hal ini tergantung pada tipe penggagas pada kendaraan kendaraan beroda empat tersebut.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pada kendaraan tipe mesin depan penggagas depan atau Front Engine Front Drive (FF), differential terletak pada bab depan kendaraan dan posisinya berada diantara transmisi dan poros axle.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pada kendaraan tipe mesin depan penggagas depan atau Front Engine Rear Drive (FR) maka letak differential berada pada bab belakang kendaraan dan posisinya berada diantara poros propeller dan poros axle.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pada kendaraan tipe mesin belakang penggagas belakang atau Rear Engine Rear Drive (RR) maka letak differentialnya berada pada bab belakang kendaraan dan posisinya berada diantara transmisi dan poros axle<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Sedangkan pada kendaraan tipe 4WD (Four Wheel Drive) mempunyai dua buah differential yang masing-masing differential tersebut salah satunya terletak pada bab depan dan satunya terletak pada bab belakang.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :</span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirm4Xq76pV3VMPxxSzsrQTHvXROBjn5hyphenhyphenb11u8cuHdqz9qJW2XsUB1xfZI6qihxImmZhzVbNrfhYQA_gMySfFkq5mLRBhOAjLvpFyCmPifiqPZ9tvKAbJRwfQqi34CNc0zdU2492zgCQyY/s1600/Capture1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="461" data-original-width="1130" height="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirm4Xq76pV3VMPxxSzsrQTHvXROBjn5hyphenhyphenb11u8cuHdqz9qJW2XsUB1xfZI6qihxImmZhzVbNrfhYQA_gMySfFkq5mLRBhOAjLvpFyCmPifiqPZ9tvKAbJRwfQqi34CNc0zdU2492zgCQyY/s640/Capture1.JPG" width="640" /></a></span></div> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><span id="goog_1350990807"></span><span id="goog_1350990808"></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Differential atau gardan pada kendaraan mempunyai beberapa fungsi, diantaranya :<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">1. Merubah arah putaran mesin sebesar 90<sup>0</sup><o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Fungsi differential yang pertama ialah untuk merubah arah putaran mesin sebesar 90<sup>0</sup> yaitu pada kendaraan contohnya kendaraan tipe FR yang posisi fly wheel (roda gila) tidak searah dengan posisi rodanya, sehingga jikalau fly wheel berputar lalu akan diteruskan ke differential maka putarannya akan dirubah oleh differential sebesar 90<sup>0</sup> semoga sanggup menggerakkan roda (maju atau mundur).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Komponen pada differential yang berfungsi merubah arah putaran mesin ini ialah komponen pada simpulan gear yaitu drive pinion dan ring gear.</span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV9Dp5GS6FDgeC2DGEgTQ05qcJTinmEm1I_o4ojAxbpZbsOtnCMgjzjOdh37REZoJlLsopg4OZRnUbDBQK3TlKKCMpziJpWo5eEbCCt6LJmLUg1IuQ5udymd2SmPIPp8VNDz6Ra6htaEhU/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="632" data-original-width="715" height="352" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV9Dp5GS6FDgeC2DGEgTQ05qcJTinmEm1I_o4ojAxbpZbsOtnCMgjzjOdh37REZoJlLsopg4OZRnUbDBQK3TlKKCMpziJpWo5eEbCCt6LJmLUg1IuQ5udymd2SmPIPp8VNDz6Ra6htaEhU/s400/Capture.JPG" width="400" /></a></span></div> </div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">2. Memperbesar momen<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Fungsi differential yang kedua ialah untuk memperbesar momen yang nantinya momen yang dihasilkan akan dipakai sebagai tenaga untuk menggerakkan roda.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Komponen differential yang berfungsi untuk memperbesar momen ialah unit simpulan gear yang terdiri dari drive pinion dan ring gear.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Fungsi memperbesar momen ini dihasilkan dari perbandingan gear ratio antara drive pinion dan ring gear dimana drive pinion yang berfungsi sebagai gig penggagas mempunyai jumlah gigi yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah roda gigi pada ring gear atau pada roda gigi yang digerakkan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Karena momen yang diasilkan diperbesar maka kecepatan kendaraan akan tereduksi (menjadi kecil/ diperkecil), sehingga putaran ring gear akan lebih lambat dari putaran drive pinion.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">3. Membedakan putaran antara roda kiri dan kanan ketika membelok<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Fungsi differential yang ketiga ialah untuk membedakan kecepatan putaran antara roda kanan dan kiri ketika kendaraan membelok. Pada ketika kendaraan membelok akan kecepatan putaran roda yang berada pada posisi dalam akan lebih lambat dari pada roda yang terdapat pada bab luar sehingga ketika kendaraan membelok akan lebih baik dan tidak mengalami slip.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Komponen pada differential yang berfungsi untuk membedakan kecepatan arah putaran antara roda kiri dan roda ketika kendaraan membelok ialah bab unit differential gear yang terdiri dari differential carrier, side gear dan pinion gear.<o:p></o:p></span></div>

Fungsi Differential (Gardan) Pada Kendaraan

Semua kendaraan kendaraan beroda empat terdapat komponen differential atau juga sering disebut dengan gardan. Differential ini merupaka...

Alur Tenaga Transmisi Manual 4 Kecepatan Dengan 3 Poros

<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Transmisi merupakan bab dari <a href="  /search?q=bagian-atau-komponen-sistem-pemindah">komponen sistem pemindah tenaga</a> pada kendaraan, baik pada kendaraan sepeda motor dan kendaraan mobil.</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Transmisi mempunyai fungsi untuk meneruskan putaran dari mesin ke bab poros propeller (pada kendaraan beroda empat tipe FR) atau ke differential (pada kendaraan beroda empat tipe FF). Selain meneruskan putaran, fungsi transmisi yang lin ialah mengatur kecepatan dan momen, untuk memungkinkan kendaraan sanggup mundur, untuk memungkinkan kendaraan sanggup netral (mesin hidup tapi kendaraan tidak berjalan).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Transmisi sendiri mempunyai beberapa variasi (perubahan) kecepatan, ada yang mempunyai 3 kecepatan, 4 kecepatan, 5 kecepatan dan lain sebagainya. Pada kesempatan kali ini aku akan membahas perihal alur tenaga transmisi manual dengan 4 kecepatan dan 3 poros.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Transmisi 3 poros yaitu transmisi yang di dalamnya terdapat 3 poros, poros tersebut yaitu poros input (input shaft), poros lawan (counter shaft) dan poros output (output shaft).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Alur tenaga transmisi yang dimaksud disini ialah bagaimana perpindahan tenaga putar yang diterima oleh poros input transmisi biar sanggup disalurkan ke poros output transmisi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sehingga jika alur tenaga pada transmisi dengan 4 kecepatan ditambah mudur maka akan ada  5 alur perpindahan tenaga dari poros input ke poros output pada transmisi tersebut.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk lebih jelasnya perihal alur tenaga transmisi dengan 4 kecepatan dan mempunyai 3 poros sanggup dilihat pada gambar di bawah ini :</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_KKoAiDjIXT7HsDPd4tBudAdBGoi49DNAQqp8TPWREOIjnTlBdsii_cIKwjvsz2ca7ZTAHPV2e_kL8kLPtLgxCJb6NzwbP_18UFujsmyWPgkLABeTCdSFzmzk8ATFbGbmFVHjudKlWcK-/s1600/21992749_1530741233659788_7957919363864838321_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="610" data-original-width="577" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_KKoAiDjIXT7HsDPd4tBudAdBGoi49DNAQqp8TPWREOIjnTlBdsii_cIKwjvsz2ca7ZTAHPV2e_kL8kLPtLgxCJb6NzwbP_18UFujsmyWPgkLABeTCdSFzmzk8ATFbGbmFVHjudKlWcK-/s640/21992749_1530741233659788_7957919363864838321_o.jpg" width="603" /></a></span></div> <br /> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kecepatan 1 (posisi 1)<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pada kecepatan 1 ini ini maka alur tenaga transmisi dimulai dari poros input transmisi diteruskan ke roda gigi kecepatan 4 lalu turun ke roda gigi lawan 4 lalu disalurkan oleh poros lawan ke roda gigi lawan no 1 dan diteruskan ke roda gigi kecepatan 1 lalu ke output transmisi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kecepatan 2 (posisi 2)<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pada kecepatan 2 ini ini maka alur tenaga transmisi dimulai dari poros input transmisi diteruskan ke roda gigi kecepatan 4 lalu turun ke roda gigi lawan 4 lalu disalurkan oleh poros lawan ke roda gigi lawan no 2 dan diteruskan ke roda gigi kecepatan 2 lalu ke output transmisi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kecepatan 3  (posisi 3)<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pada kecepatan 3 ini ini maka alur tenaga transmisi dimulai dari poros input transmisi diteruskan ke roda gigi kecepatan 4 lalu turun ke roda gigi lawan 4 lalu disalurkan oleh poros lawan ke roda gigi lawan no 3 dan diteruskan ke roda gigi kecepatan 3 lalu ke output transmisi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kecepatan 4 (posisi 4)<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pada kecepatan 4 ini ini maka alur tenaga transmisi dimulai dari poros input transmisi pribadi diteruskan ke poros output transmisi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Mundur (posisi 5)<o:p></o:p></span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ketika pada posisi mudur maka alur tenaga transmisi akan dimulai dari poros input lalu diteruskan ke roda gigi kecepatan 4 lalu ke roda gigi lawan 4 dan diteruskan ke poros lawan, selanjutnya ke roda gigi lawan mundur, selanjutnya ke roda gigi idle, selanjutnya ke roda gigi kecepatan mudur dan selanjutnya diteruskan ke poros output transmisi.</span></span></div>

Alur Tenaga Transmisi Manual 4 Kecepatan Dengan 3 Poros

Transmisi merupakan bab dari komponen sistem pemindah tenaga pada kendaraan, baik pada kendaraan sepeda motor dan kendaraan mobil. Tra...

Macam-Macam Transmisi Manual Menurut Perpindahan Giginya

<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Transmisi merupakan bab dari sistem pemindah tenaga pada kendaraan. Transmisi pada kendaraan terbagi menjadi dua tipe menurut cara kerjanya yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis.</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Transmisi manual merupakan transmisi yang cara kerja perpindahan giginya dilakukan secara manual dan di dalam transmisi manual terdapat susunan roda-roda gigi yang bertujuan untuk mendapat variasi kecepatan dan momen pada poros ouput transmisi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Transmisi terletak diantara kopling dan poros propeller (pada kendaraan beroda empat tipe FR) atau antara kopling dan gardan/ differential (pada kendaraan beroda empat tipe FF dan RR).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Fungsi transmisi pada umumnya, antara lain :<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> </div> <ul> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk mengatur momen dan kecepatan kendaraan.</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk memungkinkan kendaraan sanggup berjalan mundur.</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk memungkinkan kendaraan pada posisi netral.</span></li> </ul> <br /> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Tipe-tipe atau macam-macam transmisi manual menurut perpindahan giginya (selective gear) dibagi menjadi tiga macam yaitu transmis tipe sliding mesh, transmisi tipe constant mesh dan transmisi tipe synchronmesh.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Transmisi tipe sliding mesh<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Tipe transmisi menurut selective gearnya, yang pertama yakni transmisi tipe sliding mesh. Transmisi tipe sliding mesh merupakan transmisi manual yang cara kerja perpindahan giginya dengan cara menggeser pribadi roda giginya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Transmisi tipe sliding mesh mempunyai beberapa kekurangan, antara lain :</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <ul> <li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk melaksanakan perpindahan gigi tidak sanggup dilakukan secara pribadi atau memerlukan waktu untuk memindahkan gigi.</span></li> <li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Hanya memakai satu jenis roda gigi.</span></li> <li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saat perpindahan gigi akan timbul bunyi kasar.</span></li> </ul> </div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Transmisi tipe sliding mesh sanggup dilihat pada gambar di bawah ini :</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg3W8xMGtdDTkV3Nuy6OYETZILQCNcow4l4c-WmGlR6SbkUe68eLfub4SCyx32RiSwaU00unjY0t2k9aelToB9knB6XnvOeKh0KjEiBnF9vf3zEjZOfhY7zGhzIIFzq5PEjfM87mAPXnz5/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="628" data-original-width="653" height="614" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg3W8xMGtdDTkV3Nuy6OYETZILQCNcow4l4c-WmGlR6SbkUe68eLfub4SCyx32RiSwaU00unjY0t2k9aelToB9knB6XnvOeKh0KjEiBnF9vf3zEjZOfhY7zGhzIIFzq5PEjfM87mAPXnz5/s640/Capture.JPG" width="640" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Transmisi tipe sliding mesh ini hanya memakai jenis roda gigi lurus (spur), biasanya pada ketika ini, tipe sliding mesh digunakan pada perpindahan gigi mundur. Saat perpindahan gigi dari maju mau ke mundur maka kendaraan harus pada posisi berhenti alasannya yakni kalau masih dalam keadaan bergerak, tipe sliding mesh ini akan susah dimasukkan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Transmisi tipe constant mesh<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Tipe transmisi menurut selective gearnya, yang kedua yakni transmisi tipe constant mesh. Transmisi tipe constant mesh merupakan transmisi manual yang cara kerjanya yaitu ketika perpindahan giginya memerlukan dukungan kopling geser alasannya yakni pada tipe contant mesh ini posisi roda giginya tetap (tidak sanggup bergeser). <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Posisi antara main gear (roda gigi utama) selalu berafiliasi dengan counter gear (roda gigi lawan). Main gear ini tidak berafiliasi dengan poros output sehingga bila poros input berputar dan poros counter berputar maka akan menggerakkan roda gigi counter dan roda gigi utama namun poros output tidak akan berputar.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Untuk menghubungkan putaran roda gigi utama dan poros output maka memerlukan kopling geser. Kopling geser ini terhubung dengan garpu pemindah (shift fork) dan pada kopling geser ini terdapat spline (alur) untuk menghubungkan kopling geser dengan poros output sehingga kalau kopling geser berputar maka poros output juga berputar.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Ketika tuas transmisi digeser maka garpu pemindah akan menggeser kopling geser sehingga kopling geser akan terhubung dengan roda gigi utama sehingga bila roda gigi utama berputar akan memutarkan kopling geser dan selanjutnya putaran tersebut disalurkan pada poros output.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Untuk lebih jelasnya perihal transmisi contant mesh, perhatikan gambar di bawah ini :</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbrVHFGVE5Fk03mefm8zbXImrEoO5QxGEJcXPFXe11me81E04F7B1dLLKMnGwYqdJid7CZtn0ndgyBRrlohoh5hYAN-LF1T4511PUwQ5h21Wf5S_BRMe-RrbbZ48kidoSLPod65C-cQ0Xb/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="634" data-original-width="652" height="620" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbrVHFGVE5Fk03mefm8zbXImrEoO5QxGEJcXPFXe11me81E04F7B1dLLKMnGwYqdJid7CZtn0ndgyBRrlohoh5hYAN-LF1T4511PUwQ5h21Wf5S_BRMe-RrbbZ48kidoSLPod65C-cQ0Xb/s640/Capture.JPG" width="640" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Transmisi tipe synchronmesh<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Tipe transmisi menurut selective gearnya yang ketiga yakni transmisi tipe synchronmesh. Transmisi tipe synchronmesh ini hampir sama dengan transmisi tipe constant mesh yaitu roda gigi utama dan roda gigi counter selalu berafiliasi serta roda gigi utamanya tidak sanggup bergeser. Dan sama-sama memerlukan kopling geser untuk melaksanakan perpindahan gigi.</span></div> <br /> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Bedanya antara transmisi tipe constant mesh dan synchronmesh ini yakni pada tipe synchronmesh terdapat unit synchronmesh pada kopling gesernya yang berfungsi untuk menyamakan putaran antara kopling geser dan roda gigi utama ketika akan berafiliasi dengan cara melaksanakan pengereman.</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaDrn4dh4cN0CSnRbMIb8rzowO0qyOhxTvHBaTCQSE9udKrRUajhf_lQps8g97-Vh1_mfHPg29ZQqo44JDfa7dhyphenhyphenPPUEIlr6rUYie3IXTIXPj-vGcHiCryCSxwrTpnlvgVlHTcFnrJPyf7/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="559" data-original-width="821" height="433" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaDrn4dh4cN0CSnRbMIb8rzowO0qyOhxTvHBaTCQSE9udKrRUajhf_lQps8g97-Vh1_mfHPg29ZQqo44JDfa7dhyphenhyphenPPUEIlr6rUYie3IXTIXPj-vGcHiCryCSxwrTpnlvgVlHTcFnrJPyf7/s640/Capture.JPG" width="640" /></a></div> <o:p></o:p>

Macam-Macam Transmisi Manual Menurut Perpindahan Giginya

Transmisi merupakan bab dari sistem pemindah tenaga pada kendaraan. Transmisi pada kendaraan terbagi menjadi dua tipe menurut cara kerjanya...

Transmisi Manual Tipe Sliding Mesh

<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Transmisi pada kendaraan merupakan bab dari sistem pemindah tenaga (power train) pada kendaraan tersebut.</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Transmisi berfungsi untuk meneruskan tenaga dari mesin ke komponen poros propeller (untuk mesin FR) atau ke gardan (untuk mesin FF atau RR). Selain untuk meneruskan tenaga, transmisi juga berfungsi untuk mengatur kecepatan dan momen yang dihasilkan pada poros outputnya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Transmisi berdasarkan cara kerjanya dibagi menjadi dua tipe yaitu transmisi manual (manual transmission) dan transmisi otomatis (automatic transmission).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Salah satu tipe transmisi manual berdasarkan perpindahan gigi (selective gear) nya yaitu transmisi manual tipe sliding mesh.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Tipe transmisi sliding mesh ini merupakan tipe transmisi berdasarkan selectibe gear yang pertama kali dipakai sebelum tipe-tipe yang lainnya yaitu transmisi tipe constant mesh dan transmisi tipe synchronmesh.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Namun untuk remaja ini, untuk transmisi manual tipe sliding mesh sudah tidak lagi dipakai dan sudah digantikan dengan transmis manual dengan synchronmesh. Namun kita juga perlu tahu bagaimana cara kerja dari transmisi sliding mesh ini, mengingat walaupun tipe transmisi ini sudah tidak dipakai lagi namun pada transmisi manual untuk kecepatan mundur biasanya memakai prinsip sliding mesh.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Konstruksi untuk transmisi manual tipe sliding mesh sanggup dilihat pada gambar di bawah ini </span><span style="font-family: arial, sans-serif;">:</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxP3O7zdORil10Hz2kUTqt_GNdY67o7J1Zteno123y2wh4ROgUg4ugYc0P5qMljr2vrzvDztJ7SMsHH53SKDG1ffAGjZB2HP1QEO706-QZr_gJQqg1qMS0JTRJ_1oIWGZI0CStcL0T-bx8/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="463" data-original-width="803" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxP3O7zdORil10Hz2kUTqt_GNdY67o7J1Zteno123y2wh4ROgUg4ugYc0P5qMljr2vrzvDztJ7SMsHH53SKDG1ffAGjZB2HP1QEO706-QZr_gJQqg1qMS0JTRJ_1oIWGZI0CStcL0T-bx8/s640/Capture.JPG" width="640" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Perpindahan transmisi tipe sliding mesh ini dengan cara menggeser roda gigi utama (main gear) nya. Roda gigi utama ini dipasangkan di bab poros output, namun roda gigi ini tidak dihubungkan eksklusif dengan poros output dan roda gigi ini sanggup bergeser (sliding).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Ketika pengendara menggeser tuas transmisi maka akan diteruskan ke garpu pemindah. Garpu pemindah ini lalu akan menggeser roda gigi utama. <o:p></o:p></span><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini :</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg877Qy-MHrhgoOgX0A0z87eC8fRcTz0G6qaLh_8orXo6JjyS3Gkq-rujz23EcATft3g01_g5HWwPM4ZKeIeM5ItLw5mr645qTX7PkXqiCepb-zH9mAuTgsvZSnPOxBFnneWx58w3UJAqej/s1600/Capture1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="628" data-original-width="653" height="614" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg877Qy-MHrhgoOgX0A0z87eC8fRcTz0G6qaLh_8orXo6JjyS3Gkq-rujz23EcATft3g01_g5HWwPM4ZKeIeM5ItLw5mr645qTX7PkXqiCepb-zH9mAuTgsvZSnPOxBFnneWx58w3UJAqej/s640/Capture1.JPG" width="640" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Tipe roda gigi yang dipakai pada transmisi manual tipe sliding mesh ini ialah roda gigi lurus (spur). <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Transmisi manual tipe sliding mesh ini  mempunyai kekurangan dibandingkan dengan tipe-tipe transmisi manual lainnya. Kekurangan dari transmisi tipe ini antara lain :<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> </div> <ul> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Konstruksi transmisi manual tipe sliding mesh pada umumnya lebih besar</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Perpindahan gigi tidak sanggup eksklusif atau memerlukan waktu beberapa ketika (akan mengalami kesukaran ketika memindahkan gigi pada ketika kendaraan berjalan dan berakselerasi)</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Suara ketika memindahkan gigi kasar</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Hanya memakai satu jenis roda gigi yaitu roda gigi lurus (spur)</span></li> </ul>

Transmisi Manual Tipe Sliding Mesh

Transmisi pada kendaraan merupakan bab dari sistem pemindah tenaga (power train) pada kendaraan tersebut. Transmisi berfungsi untuk men...

Komponen-Komponen Kopling Dan Fungsinya

<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Sistem kopling (clutch) pada kendaraan merupakan salah satu belahan dari <a href="  /search?q=bagian-atau-komponen-sistem-pemindah">sistem pemindah tenaga (power train)</a>.</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Sistem pemindah tenaga berfungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin ke belahan roda kendaraan. Kopling sendiri pada sistem pemindah tenaga berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga dari mesin ke transmisi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Sistem kopling terdiri dari beberapa komponen. Komponen-komponen tersebut tergantung pada jenis prosedur penggagas koplingnya, apakah prosedur penggagas mekanik atau hidrolik. Namun, secara umum komponen-komponen kopling terdiri dari pedal kopling, prosedur penggagas mekanik atau hidrolik, release fork, release bearing, clutch cover, plat penekan, plat kopling.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span> <a href="  /search?q=bagian-atau-komponen-sistem-pemindah"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Baca juga : Cara kerja kopling manual mobil</span></a><br /> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Untuk lebih jelasnya mengenai komponen-komponen kopling sanggup dilihat pada gambar di bawah ini :</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW7I5CLvAklb41UXywm_8dyieqKQ3zd_KLU113wKSEquV0Rh_jagtOj4ZCvud0yb4sEZjTQhg7UjO9aeGRCAGRU9T2BJNiSQonN3NkcEW1YdEUkFbdgnr2YHTdwkETpNf-mHZfic-h5tdU/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="435" data-original-width="846" height="328" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW7I5CLvAklb41UXywm_8dyieqKQ3zd_KLU113wKSEquV0Rh_jagtOj4ZCvud0yb4sEZjTQhg7UjO9aeGRCAGRU9T2BJNiSQonN3NkcEW1YdEUkFbdgnr2YHTdwkETpNf-mHZfic-h5tdU/s640/Capture.JPG" width="640" /></a></div> <br /> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pedal kopling<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pedal kopling ini terletak pada belahan pedal yang paling kiri dan berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga putar dari mesin ke transmisi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Ketika pedal kopling di tekan oleh pengendara maka kekerabatan antara mesin dan transmisi akan terputus atau dengan kata lain tenaga dari mesin tidak diteruskan ke transmisi. Sedangkan ketika pedal kopling tidak di tekan oleh pengendara maka kopling akan meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Master silinder kopling (pada prosedur penggagas kopling hidrolik)<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Master silinder kopling ini berfungsi untuk memperbesar tenaga dari pengemudi ketika menekan pedal kopling. Master silinder ini dihubungkan ke pedal kopling melalui push rod (batang pendorong).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pada mater silinder kopling dilengkapi dengan reservoir yang berfungsi untuk penampung minyak hidrolis yang dipakai sebagai media penyalur tenaga dari master silinder ke silinder kopling.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Syarat untuk sanggup menyalurkan tenaga pada prosedur penggagas hidrolis ini yakni pada sistem hidrolis harus bebas dari udara (tidak ada udara pada sistem). Bila terdapat udara pada sistem maka akan menciptakan kinerja prosedur penggagas ini menjadi kurang optimal. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Terdapatnya udara pada sistem hidrolis ini sanggup disebabkan lantaran terjadinya kebocoran pada sistem hidrolis atau pada ketika penggantian komponen-komponen prosedur penggagas hidrolis.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Jika terdapat udara pada sistem maka harus dihilangkan dengan cara melaksanakan bleeding pada prosedur hidrolis.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Silinder pembebas (pada prosedur penggagas kopling hidrolik)<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Silinder pembebas atau release cylinder ini terletak pada belahan bawah kendaraan dan mempunyai fungsi untuk meneruskan tenaga dari master silinder yang nantinya dipakai untuk mendorong garpu pembebas (release fork).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Tenaga dari master silinder ini diteruskan ke silinder pembebas kopling melalui pipa atau selang penghubung.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Clutch release cable (pada prosedur penggagas kopling mekanik)<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Clutch release cable atau kabel penghubung merupakan komponen pada sistem kopling yang berfungsi untuk menghubungkan tenaga dari pengemudi (injakkan di pedal kopling) yang menuju ke garpu pembebas (release fork). Ketika pedal diinjak maka kabel ini akan menarik garpu pembebas sehingga akan memutuskan kekerabatan antara mesin dengan transmisi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Garpu pembebas (release fork)<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Garpu pembebas atau release fork berfungsi untuk menekan release bearing untuk membebaskan kekerabatan antara mesin dan transmisi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Bantalan pembebas (release bearing)<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Bantalan pembebas atau release bearing atau juga sering disebut dengan drag laker merupakan komponen pada sistem kopling yang berfungsi untuk menekan pegas penekan pada clutch cover ketika pedal ditekan. Bagian release bearing yang berafiliasi dengan pegas penekan sanggup berputar bebas, sedangkan belahan release bearing yang berafiliasi dengan release fork tidak sanggup berputar.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Release bearing harus diperiksa secara berkala, investigasi yang dilakukan pada release bearing mencakup keausan release bearing dan kekocakkan atau putaran dari release bearing apakah lancar atau tidak.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Cover clutch<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Cover clutch atau tutup kopling ini pada umumnya terdapat dua tipe menurut pegas penekan yang digunakan, yaitu tipe pegas diafragma dan tipe pegas coil. Cover clutch ini dipakai sebagai tutup kopling yang dipasangkan pada fly wheel (roda gila) dengan sambungan baut.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Clutch cover ini sebagai dudukan dari pegas penekan, yang nantinya ketika pegas penekan ini ditekan oleh release bearing maka pegas penekan akan mengungkit plat penekan sehingga plat penekan tidak akan menekan plat kopling atau dengan kata lain plat kopling menjadi bebas dan putaran dari mesin tidak diteruskan ke transmisi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Selain itu pada cover clutch juga terdapat plat penekan yang berfungsi untuk menekan plat kopling untuk menghubungkan tenaga dari mesin ke transmisi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Tipe pegas penekan pada clutch cover sanggup dilihat pada gambar di bawah ini :</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7gPw7GO4-q4XYFvuhTiq24hnH9pQLg1SjGuOj3-la8LP6HSMzXdSoTOn1IXz_0mL_AD2CfsgGX9E0pLlSXcb5o8-To9u63cxRXfin3SgbRG2FVLBT93X1g62LULCs5kryvr5S2wh5JDHw/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="455" data-original-width="848" height="342" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7gPw7GO4-q4XYFvuhTiq24hnH9pQLg1SjGuOj3-la8LP6HSMzXdSoTOn1IXz_0mL_AD2CfsgGX9E0pLlSXcb5o8-To9u63cxRXfin3SgbRG2FVLBT93X1g62LULCs5kryvr5S2wh5JDHw/s640/Capture.JPG" width="640" /></a></div> <o:p></o:p><br /> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pegas tipe koil mempunyai laba yaitu tenaga pemfokusan terhadap plat kopling besar, namun kerugian dari pegas penekan tipe koil ini yaitu tenaga yang diharapkan untuk menekan plat kopling ini lebih berat dan kontruksi tipe ini lebih rumit dibandingkan dengan tipe pegas diafragma.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pegas tipe diafragma mempunyai laba yaitu tenaga yang diharapkan untuk menekan pedal kopling ringan, tenaga pemfokusan pada plat kopling sanggup merata dan tenaga pegas penekan ini tidak akan berkurang lantaran gaya sentrifugal. Namun kerugian dari pegas penekan tipe diafragma ini yakni tenaga pemfokusan pada plat kopling lebih kecil dibandingkan dengan tipe koil.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Plat kopling <o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Plat kopling atau disc clutch mempunyai bentuk piringan dan berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke transmisi tanpa tejadinya slip.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Pada plat kopling ini terdiri dari beberapa belahan yaitu clutch hub,  facing, cushion plate dan torsion damper, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwszQrwHVAdzYgackMTCifR1zdeU2XJJnfZEsnWR9fJgeO6bSx4w37uxhK4y08ztJ1AKFoVvMAgNnZI1PiYRzThEkbJQ4SKb4hK5fCu5wgiCOajL1TFVLgDAbqUVwVxHG2HsKjg4JGkRzq/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="420" data-original-width="848" height="316" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwszQrwHVAdzYgackMTCifR1zdeU2XJJnfZEsnWR9fJgeO6bSx4w37uxhK4y08ztJ1AKFoVvMAgNnZI1PiYRzThEkbJQ4SKb4hK5fCu5wgiCOajL1TFVLgDAbqUVwVxHG2HsKjg4JGkRzq/s640/Capture.JPG" width="640" /></a></div> <o:p></o:p><br /> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Clutch hub pada plat kopling merupakan belahan yang berafiliasi dengan input poros transmisi. Pada clutch hub ini terdapat alur yang berfungsi untuk menghubungkan plat kopling dengan poros input transmisi sehingga ketika plat kopling berputar maka poros input transmisi juga ikut berputar.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Facing pada plat kopling merupakan belahan yang bergesekkan dengan fly wheel dan plat penekan yang berfungsi untuk meneruskan putara dari mesin ke transmisi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Cushion plate pada plat kopling berfungsi untuk memperlembut kekerabatan ketika kopling mulai menekan fly wheel.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 202.9pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Torsion damper berfungsi untuk meredam terjadinya kejutan ketika kopling mulai terhubung.</span></div>

Komponen-Komponen Kopling Dan Fungsinya

Sistem kopling (clutch) pada kendaraan merupakan salah satu belahan dari sistem pemindah tenaga (power train) . Sistem pemindah tenaga ...