Pada mesin bakar 4 tak (four stroke) mempunyai prosedur katup untuk memasukkan adonan materi bakar dan udara di dalam ruang bakar dan mengeluarkan gas buang hasil pembakaran dari dalam ruang bakar.
Salah satu pecahan dari prosedur katup pada mesin 4 tak yaitu poros nok atau noken as (camshaft).
Salah satu pecahan dari prosedur katup pada mesin 4 tak yaitu poros nok atau noken as (camshaft).
Poros nok berperan sebagai pencetus buka tutupnya katup ketika mesin beroperasi. Selain itu, poros nok juga berperan untuk memilih durasi dan besarnya bukaan katup-katup tersebut.
Durasi katup ditentukan dari konstruksi poros nok itu sendiri. Bagian-bagian dari nok sendiri terdiri dari beberapa pecahan yaitu :
Keterangan :
- 1 yaitu bidang buka
- 2 yaitu bidang tutup
- h yaitu tinggi angkat nok
- d yaitu diameter lingkar nok
Bagian-bagian dari nok tersebut akan menghipnotis beberapa hal yaitu pada bidang buka nok akan menghipnotis waktu katup mulai membuka, pada bidang tutup nok akan menghipnotis kapan katup menutup, pada tinggi angkat nok akan menghipnotis tinggi angkat katup dan jarak antara bidang buka dengan bidang tutup nok akan menghipnotis durasi bukaan katup.
Salah satu efek konstruksi nok yang disebutkan di atas yaitu durasi bukaan katup. “Apakah durasi bukaan bukaan katup itu ?” dan “Apakah pengaruhi durasi bukaan katup terhadap kinerja mesin ?”.
Durasi bukaan katup merupakan lamanya waktu ketika katup untuk membuka. Durasi bukaan ini akan kuat terhadap kinerja dari mesin.
Semakin usang durasi bukaan katup, contohnya durasi bukaan katup hisap semakin usang maka adonan materi bakar yang dihisap masuk ke dalam ruang bakar juga akan semakin banyak (optimal) dan sebaliknya semakin cepat durasi bukaan katup hisap maka akan semakin sedikit adonan materi bakar dan udara yang dihisap ke dalam ruang bakar.
Tentu saja apabila adonan materi bakar dan udara dihisap ke dalam ruang bakar secara optimal akan menghipnotis kinerja mesin menjadi lebih baik.
Selain katup hisap, terdapat juga katup buang. Semakin usang durasi bukaan katup buang maka gas hasil pembakaran akan keluar dari ruang bakar secara maksimal, dan sebaliknya semakin cepat durasi bukaan katup buang maka gas sisa hasil pembakaran yang sanggup dikeluarkan dari ruang bakar tidak akan maksimal.
Namun, apabila durasi pembukaan antara katup hisap dan buang terlalu panjang maka akan mengakibatkan beberapa persoalan yaitu overlap yang terjadi akan semakin besar, tekanan kompresi akan menjadi kecil dan tenaga yang dihasilkan mesin kurang optimal.
Overlap merupakan keadaan dimana katup hisap dan katup buang membuka secara bersamaan. Fungsi dari overlap ini yaitu untuk melaksanakan pembilasan pada ruang bakar. gas gres yang masuk ke dalam ruang bakar akan membantu mendorong keluar gas sisa hasil pembakaran untuk keluar.
Namun apabila overlap ini terlalu besar maka akan banyak gas gres yang akan terbuang atau ikut keluar bersama dengan gas sisa hasil pembakaran dan akan menciptakan penggunakan materi bakar menjadi lebih boros serta akan meningkatkan polusi udara berupa gas hidrokarbon.
Efek lain dari terlalu lamanya durasi bukaan katup yaitu tekanan kompresi yang akan semakin rendah. Hal ini sanggup terjadi ketika waktu menutup katup ini terlalu jauh (terlalu lama) sehingga pada ketika langkah kompresi tidak akan optimal yang akan menciptakan tekanan kompresi menjadi kecil.
Dengan tekanan kompresi yang kecil maka tenaga yang dihasilkan oleh mesin juga akan tidak optimal.
Selain itu, apabila katup buang membuka terlalu cepat maka tenaga yang dihasilkan oleh proses pembakaran tidak akan secara optimal disalurkan ke poros engkol, melainkan akan dibuang melalui katup buang sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin juga akan menurun.
0 komentar:
Post a Comment