Bahan bakar merupakan senyawa kimia yang pada umumnya terbuat dari hidrokarbon (HC). Gas hidrokarbon sangat berbahaya kalau terhirup oleh manusia. Gas polusi atau emisi hidrokarbon sendiri sanggup dihasilkan dari proses pembakaran pada mesin atau kalau bensin mengalami penguapan. Bahan bakar yang terdapat didalam tangki berkemungkinan terjadi penguapan. Jika penguapan materi bakar terjadi, uap materi bakar ini dilarang pribadi dibuang ke udara luar, lantaran berbahaya. Oleh lantaran itu, pada beberapa mesin yang terbaru, mesin dilengkapi dengan komponen charcoal canister.
Charcoal canister merupakan bab dari komponen sistem materi bakar. Charcoal canister mempunyai fungsi sebagai kawasan menampung uap materi bakar yang terjadi di dalam tangki dan pada ruang pelampung (karburator), yang selanjutnya uap materi bakar yang ada didalam charcoal canister ini nantinya akan dikirimkan kembali ke silinder untuk dibakar sehingga akan menekan terjadinya polusi HC dan juga untuk menekan pemborosan pemakaian materi bakar.
Cara kerja charcoal canister :
Perhatikan gambar charcoal canister dibawah ini :
Charcoal canister merupakan komponen yang berbentuk tabung dan di dalam charcoal canister berisi komponen charcoal yang masih aktif. Charcoal canister ini terhubung dengan tangki materi bakar, ruang pelampung karburator dan lubang pengisian karburator. Dimana uap materi bakar yang terjadi di dalam ruang pelampung dan tangki materi bakar nantinya akan dikirimkan ke charcoal canister. Di dalam chacoal canister nantinya akan dipisahkan antara udara dengan uap hidrokarbon oleh komponen charcoal. Uap bensin yang sudah dipisahkan tersebut nantinya akan dikirimkan ke ruang bakar di dalam silinder melalui karburator dikala mesin hidup.
0 komentar:
Post a Comment