Sistem rem merupakan piranti keamanan dan keselamatan pengendara ketika mengemudikan kendaraan.
Tanpa adanya sistem rem pada kendaraan, maka akan besar kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Sistem rem sendiri pada kendaraan berfungsi untuk mengurangi kecepatan laju kendaraan, menghentikan laju kendaraan dan untuk memungkinkan kendaraan sanggup parkir pada kawasan yang tidak rata (tanjakkan atau turunan).
Rem pada kendaraan pada umumnya dibagi menjadi dua tipe ialah rem cakram dan rem tromol. Rem cakram mempunyai daya pengereman yang lebih besar dibandingkan dengan rem tromol.
Pada kendaraan,rem pada bagian depan kendaraan harus mempunyai gaya pengereman yang lebih besar dibandingkan dengan gaya rem belakang. Kenapa sistem rem kendaraan harus dibentuk demikian ?
Perhatikan kendaraan disekeliling anda, baik sepeda motor maupun mobil. Psaya contohkan biar lebih gampang memahami, pada beberapa kendaraan biasanya kalau rem belakang memakai tromol dan yang depan memakai rem cakram, pernah tidak anda melihat rem bab depan tromol dan bab belakang cakram ?
Tentu saja anda tidak akan pernah melihat kendaraan yang pada bab depan memakai tromol dan belakang memakai cakram.
Hal tersebut dibentuk lantaran mempertimbangkan aturan newton 1 yang berbunyi “benda yang awalnya membisu akan selalu mempertahankan posisi diamnya sedangkan benda yang bergerak akan selalu mempertahankan posisi gerakannya”
Sehingga dengan memperhatikan aturan newton 1, maka kendaraan yang sedang berjalan atau melaju maka akan mempertahankan kelajuannya.
Pernahkah anda naik bus ? Bila pernah pastinya anda pernah mencicipi ketika bus tersebut berjalan dan sopir bus melaksanakan pengereman secara mendadak maka tubuh anda akan bergerak ke depan, hal tersebut menunjukan kebenaran aturan newton 1.
Ketika kendaraan berjalan, dan melaksanakan pengereman maka titik berat kendaraan akan berpindah pada bab depan sehingga pada bab roda depan akan membutuhkan gaya pengereman yang lebih besar dibandingkan dengan roda belakang.
Oleh lantaran itu kendaraan bab roda belakang memakai rem cakram yang gaya pengeremannya lebih besar dibandingkan dengan roda belakang yang memakai rem tromol yang memilki gaya pengereman yang lebih kecil.
Tetapi tidak semua kendaraan memakai dua tipe rem (cakram dan tromol), sanggup juga kendaraan tersebut memakai rem tromol untuk kedua rodanya atau memakai rem cakram untuk kedua rodanya.
Untuk kendaraan yang memakai tipe rem satu jenis (rem cakram atau rem tromol saja) pada roda depan dan roda belakangnya, juga niscaya dibentuk yang depan gaya pengeremannya jauh lebih besar dibandingkan dengan bab roda belakang.
Sebagai contohnya, bila memakai rem cakram pada roda depan dan belakang, niscaya roda depan tetap mempunyai daya pengereman yang lebih besar dibandingkan dengan roda belakang, hal ini sanggup diketahui dengan ukuran piringan (cakram) yang lebih besar atau kaliper yang lebih besar pada bab depan. Sama juga bila kendaraan memakai rem tromol pada bab roda depan dan belakang, pada bab depan ukuran rem tromol sanggup dibentuk lebih besar atau memakai tipe rem tromol yang mempunyai gaya pengereman yang besar (pada sepatu rem roda depan, keduanya dibentuk sepatu leading) dibandingkan dengan rem tromol pada roda belakang.
0 komentar:
Post a Comment