Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Kopling pada kendaraan berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi. Kopling terdiri dari beberapa tipe menurut cara kerjanya yakni kopling manual dan kopling otomatis.

Kopling manual pada kendaraan kendaraan beroda empat memakai kopling tunggal dan tipe kering yakni hanya mempunyai satu plat kopling (disc clutch) dan  plat kopling tidak terendam oli, kalau terdapat oli pada plat kopling maka sanggup mengakibatkan terjadinya slip ketika memindahkan tenaga dari mesin ke transmisi.

Kopling manual terdiri dari beberapa komponen-komponen kopling, diantaranya pedal kopling, prosedur aktivis kopling, release fork, release bearing, clutch cover dan plat kopling.

Cara kerja kopling dibagi menjadi dua yakni pada ketika pedal kopling ditekan dan pada ketika pedal kopling tidak ditekan.
Pada kopling prosedur aktivis hidrolis
Ketika pedal kopling ditekan maka tekanan pedal akan diteruskan ke master silinder kopling melalui push rod. Kemudian master silinder kopling akan menekan minyak hidrolis, tekanan ini akan disalurkan ke silinder pembebas kopling (release cylinder). Silinder pembebas kopling selanjutnya akan menekan garpu pembebas (release fork) dan garpu pembebas akan menekan release bearing. Release bearing ini akan menekan pegas penekan (pegas diafragma atau pegas coil). Pegas penekan ini akan mengungkit plat penekan (pressure plate). Dengan demikian plat penekan tidak akan menekan plat kopling sehingga kopling tidak akan meneruskan tenaga putaran dari mesin ke transmisi.

Ketika pedal kopling dilepas (tidak ditekan) maka tidak ada tekanan pada garpu pembebas sehingga garpu pembebas akan kembali ke posisi semula lantaran adanya pegas. Karena garpu pembebas kembali ke posisi semula maka release bearing juga akan kembali ke posisi semula sehingga release bearing tidak akan menekan pegas penekan (pegas diafragma atau pegas coil). Oleh lantaran itu, plat penekan akan kembali menekan plat kopling sehingga tenaga dari mesin akan diteruskan oleh kopling ke transmisi.

Pada kopling prosedur aktivis mekanik
Ketika pedal kopling ditekan maka tekanan pedal akan diteruskan ke clutch release cable (kabel penghubung). Kemudian kabel penghubung ini akan menarik garpu pembebas (release fork) dan garpu pembebas ini akan menekan release bearing. Release bearing ini akan menekan pegas penekan (pegas diafragma atau pegas coil). Pegas penekan ini akan mengungkit plat penekan (pressure plate). Dengan demikian plat penekan tidak akan menekan plat kopling sehingga kopling tidak akan meneruskan tenaga putaran dari mesin ke transmisi.

Ketika pedal kopling dilepas (tidak ditekan) maka tidak ada tekanan pada garpu pembebas sehingga garpu pembebas akan kembali ke posisi semula lantaran adanya pegas. Karena garpu pembebas kembali ke posisi semula maka release bearing juga akan kembali ke posisi semula sehingga release bearing tidak akan menekan pegas penekan (pegas diafragma atau pegas coil). Oleh lantaran itu, plat penekan akan kembali menekan plat kopling sehingga tenaga dari mesin akan diteruskan oleh kopling ke transmisi.

0 komentar:

Post a Comment

 
Top