Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Pada dasarnya, dalam sebuah rangkaian kelistrikan dibedakan menjadi tiga kategori yaitu rangkaian kelistrikan seri, rangkaian kelistrikan paralel dan rangkaian kelistrikan adonan atau gabungan seri-paralel.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini :
Rangkaian seri
Rangkaian kelistrikan secara seri terdiri dari beberapa komponen tahanan (resistor) yang dihubungkan antara satu komponen dengan komponen lainnya secara berderetan, serta pada rangkaian listrik secara seri hanya terdapat satu jalur yang dipakai untuk mengalirkan listrik sehingga kalau satu komponen rusak maka akan mensugesti anutan listrik yang menuju ke komponen berikutnya.

Sifat-sifat dari rangkaian listrik yang disusun secara seri ini antara lain :
  1. Arus yang mengalir pada tiap-tiap bab atau komponen pada rangkaian kelistrikan tersebut ialah sama besar (Itot = I1= I2 = I3 dst).
  2. Tegangaan sumber ialah sama besar dengan penjumlahan tegangan yang ada pada tiap-tiap bab atau komponen pada rangkaian kelistrikan tersebut (Vs = V1 + V2 + V3 dst).
  3. Tahanan total pada rangkaian tersebut didapatkan dari penjumlahan semua tahanan pada tiap-tiap bab atau komponen yang ada pada rangkaian kelistrikan tersebut (Rtot = R1 + R2 + R3 dst).

Sebagai contoh, pada rangkaian listrik dibawah ini disusun secara seri dengan mempunyai dua buah tahanan, yang masing-masing tahanan mempunyai nilai 2 Ω dan 4 Ω dan dihubungkan dengan baterai yang mempunyai tegangan sebesar 12 V.
Pada rangkaian listrik yang disusun secara seri diatas, sanggup dicari tahanan totalnya yaitu dengan cara melaksanakan penjumlahan semua tahanan yang ada pada rangkaian tersebut.
Sedangkan unuk memilih besar arus yang mengalir pada rangkaian tersebut, sanggup dicari dengan cara :
Kemudian, besar tegangan yang ada pada masing-masing tahanan sanggup dicari dengan cara :
Rangkaian paralel
Rangkaian listrik secara paralel ini banyak diaplikasikan untuk rangkaian kelistrikan pada kendaraan. Pada rangkaian listrik yang disusun secara paralel, komponen-komponennya disusun secara bercabang.

Sifat-sifat dari rangkaian listrik yang disusun secara paralel ini antara lain :
  1. Besar arus yang mengalir pada tiab-tiap cabang pada rangkaian kelistrikan tersebut berbeda, hal ini tergantung dari besarnya tahanan yang ada pada cabang tersebut. Arus total pada rangkaian paralel ini didapatkan dari penjumlahan besarnya arus yang melewati tiap-tiap cabang (Itot = I1 + I2 + I3 dst).
  2. Tegangan pada tiap-tiap cabang sama besar dengan tegangan sumber atau tegangan total (Vtot = V1= V2 = V3 dst).
  3. Tahanan total pada rangkaian tersebut didapatkan dari jumlah kebalikan dari semua tahanan yang terdapat pada masing-masing cabang di rangkaian tersebut 1/Rtot = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 dst).

Sebagai contoh, pada rangkaian kelistrikan yang disusun secara paralel, mempunyai tahanan pada masing-masing cabang sebesar 6 Ω dan 3 Ω dan dihubungkai dengan baterai yang mempunyai tegangan 12 V.
Tahanan total sanggup dicari dengan cara :
Tegangan pada masing-masing tahanan pada cabang ialah sama besar.

Untuk memilih arus yang mengalir pada tiap-tiap tahanan sanggup ditentukan dengan cara :
Sedangkan untuk memilih arus total pada rangkaian paralel tersebut, sanggup dicari dengan cara dua cara, yang pertama dengan menjumlahkan kedua arus yang mengalir :
Cara kedua yaitu dengan membagi tegangan dengan tahanan total :
Rangkaian gabungan (seri-paralel)
Rangkaian gabungan atau adonan merupakan rangkaian kelistrikan yang tersusun dari gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel.
Sebagai contoh, sebuah rangkaian listrik disusun menyerupai pada gambar dibawah ini :
Tahanan pada rangkaian diatas antara R1 disusun secara seri dengan tahanan R2 dan R3 lalu antara tahanan R2 dengan tahanan R3 disusun secara paralel.
Pertama-tama kita cari pada rangkaian paralel terlebih dahulu antara R2 dan R3 dengan cara :
Setelah itu, sanggup dicari tahanan totalnya yaitu dengan cara menjumlahkan antara tahanan R1 dan tahanan Rp alasannya ialah kedua tahanan tersebut disusun secara seri.
Besar arus total sanggup dicari dengan cara :
Kemudian untuk memilih arus yang mengalir pada tiap-tiap cabang, lagkah pertama yang harus dilakukan ialah memilih besar tegangan yang mengalir pada kedua cabang tersebut, maka sanggup dicari dengan cara :
Maka besar arus yang mengalir pada R2 ialah :
Sedangkan besar arus yang mengalir pada R3 ialah :

0 komentar:

Post a Comment

 
Top