Sistem pengisian selalu ada pada kendaraan baik kendaraan kendaraan beroda empat maupun kendaraan sepeda motor. Sistem pengisian mempunyai fungsi untuk mencharger kembali baterai (aki/ accu).
Baterai yang dipakai berkali-kali, usang kelamaan kapasitas arus yang tersimpan di dalam baterai akan habis juga. Jika baterai habis maka akan mengganggu kinerja dari sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan tersebut.
Oleh lantaran itulah sistem pengisian pada kendaraan selalu dibutuhkan, semoga baterai bisa dipakai setiap waktu.
Pada sistem pengisian di sepeda motor terdiri dari beberapa komponen ialah mulai dari spul magnet (alternator), baterai, rectifier (kiprok) dan fuse.
Spul magnet
Spul magnet (alternator) merupakan komponen pada sistem pengisian yang berfungsi untuk menghasilkan arus listrik. Arus listrik yang dihasilkan oleh spul magnet ini berbentuk arus bolak-bali atau arus AC (Alternating Current).
Spul magnet terdiri dari dua komponen utama ialah rotor magnet dan stator coil. rotor magnet merupakan magnet permanen yang berputar gotong royong dengan putaran mesin. Sedangkan stator coil merupakan konduktor yang dililit oleh kumparan spul yang diletakkan di dalam rotor magnet, dan ketika rotor magnet berputar maka stator coil akan memotong medan magnet yang dihasilkan oleh rotor magnet sehingga pada stator coil akan timbul induksi listrik.
Baterai atau aki (accu) merupakan bab dari sistem pengisian yang mempunyai fungsi untuk menyimpan arus yang dihasilkan oleh sistem pengisian. Di dalam baterai, energi listrik tersebut akan dirubah menjadi energi kimia.
Selain itu, baterai juga mempunyai fungsi untuk menyimpan energi listrik sementara dalam bentuk arus searah atau arus DC (Dirrect Current) yang nantinya dipakai untuk penyedia energi listrik bagi komponen-komponen kelistrikan yang ada pada kendaraan dengan didukung oleh sistem pengisian.
Rectifier atau juga sering disebut dengan kiprok merupakan komponen pada sistem pengisian yang berfungsi untuk menyearahkan arus yang dihasilkan oleh spul magnet ialah dari arus bolak-bali (arus AC) dirubah menjadi arus searah (arus DC). Pada kendaraan sepeda motor kiprok berfungsi juga sebagai pembatas atau pengatur arus dan tegangan yang masuk ke dalam baterai dan yang menuju ke sistem kelistrikan lainnya ibarat lampu-lampu.
Pengaturan arus dan tegangan oleh kiprok ini bertujuan semoga tidak terjadi over charging atau kelebihan pengisian yang ditimbulkan lantaran tegangan dan arus pengisian yang terlalu besar pada ketika kendaraan berjalan pada kecepatan tinggi ataupun pada ketika baterai sudah penuh.
Bila terjadi over charging pada sistem pengisian maka akan mengakibatkan baterai dan komponen-komponen kelistrikan ibarat lampu sanggup cepat rusak. Oleh lantaran itu pengaturan arus dan tegangan yang dihasilkan oleh sistem pengisian sangat diperlukan.
Fuse
Fuse atau sekering pada sistem pengisian berfungsi sebagai komponen pengaman pada rangkaian sistem pengisian apabila terjadi hubungan korelasi singkat atau konsleting listrik.
0 komentar:
Post a Comment