Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Lampu rem atau brake lamp atau stop lamp merupakan salah satu pecahan dari sistem penerangan yang ada pada kendaraan.

Sistem rem berfungsi untuk memperlihatkan tanda kode ke pada pengenra lain yang ada di belakang, bahwa kendaraan kita sedang melaksanakan pengereman.

Lampu rem terletak pada pecahan belakang kendaraan dan pada umumnya bohlam lampu rem menjadi satu dengan bohlam lampu belakang (kota).

Satu bohlam lampu tersebut mempunyai dua filament (kawat pijar), satu filament untuk lampu belakang dan satu filament yang lain untuk lampu rem. Filament yang menghasilkan nyala lampu yang lebih terang dipakai untuk lampu rem dan filament yang menghasilkan nyala lampu lebih redup dipakai untuk lampu belakang (kota).

Komponen-komponen lampu rem antara lain :
1. Baterai
Baterai berfungsi sebagai penyedia tenaga listrik untuk menyalakan sistem penerangan pada kendaraan, termasuk sebagai sumber tenaga listrik untuk lampu rem.

2. Fuse
Fuse atau sekering berfungsi sebagai pengaman arus pada sistem kelistrikan, sehingga bila terjadi relasi pendek (konsleting) maka tidak akan merusak komponen-komponen pada sistem kelistrikan. Jika terjadi relasi pendek atau arus yang lewat terlalu besar (melebihi spesifikasi arus pada fuse) maka fuse akan putus.

3. Pedal rem
Pedal rem berfungsi sebagai pijakkan pengendara ketika melaksanakan pengereman (mengaktifkan rem). letak pedal rem pada kendaraan kendaraan beroda empat manual terletak pada pecahan tengah, sedangkan untuk kendaraan otomatis letak pedal rem berada di sebelah kiri.

4. Saklar rem (brake switch)
Saklar berfungsi untuk memutus dan menghubungkan anutan kelistrikan dari baterai menuju ke beban. Pada sistem kelistrikan lampu rem, sakla rem berfungsi untuk memutuskan arus faktual (untuk pengendali positif) dari baterai yang menuju ke lampu rem.

Saklar rem (brake switch) pada kendaraan kendaraan beroda empat dibagi menjadi dua tipe ialah saklar mekanik dan saklar hidrolik

Saklar rem mekanik dipasangkan pada pedal sehingga bila pedal ditekan maka saklar akan terhubung. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :

Sedangkan saklar rem hidrolik dipasangkan pada master silinder rem dan akan terhubung kalau tekanan minyak rem pada master silinder sudah mencapai sekitar 0,5 kafe hingga 1,5 bar.

4. Lampu rem
Lampu rem merupakan komponen pada kelistrikan lampu rem sebagai penghasil cahaya ketika pengereman dilakukan. Bohlam lampu rem menjadi satu dengan bohlam lampu belakang. Nyala dari bohlam lampu rem disebabkan oleh panasnya filament, sehingga filament menghasilkan nyala terang.

5. Kabel
Kabel pada sistem kelistrikan berfungsi sebagai penghantar (penghubung) antara komponen kelistrikan satu sama lainnya.

Rangkaian kelistrikan lampu rem
Rangkaian sistem kelistrikan lampu rem pengendali faktual tanpa relay sanggup dilihat pada gambar di bawah ini :

Arus faktual baterai akan mengalir menuju fuse, kemudian dari fuse akan masuk ke saklar. Ketika pedal rem diinjak maka saklar rem pada posisi tidak tertekan maka saklar akan menghubungkan arus menuju ke lampu rem sehingga pada ketika pedal rem diinjak lampu rem akan menyala dan sebaliknya kalau pedal rem tidak diinjak maka saklar rem pada posisi tertekan maka saklar akan memutuskan arus yang menuju ke lampu rem sehingga pada posisi pedal rem tidak diinjak maka lampu rem tidak akan menyala.

Rangkaian sistem kelistrikan lampu rem pengendali faktual dengan relay sanggup dilihat pada gambar di bawah ini :

Arus faktual baterai akan mengalir menuju fuse, kemudian dari fuse akan masuk ke saklar rem dan terminal 30 relay. Ketika pedal rem diinjak maka saklar rem pada posisi tidak tertekan maka saklar akan menghubungkan arus menuju ke relay terminal 85, sehingga kumparan pada relay akan dialiri listrik dan menjadi elektromagnet dan akan meng on kan relay sehingga terminal 30 dan 87 terhubung. Arus dari baterai yang di relay terminal 30 akan diteruskan melalui terminal 87 menuju ke lampu rem sehingga pada ketika ini lampu rem akan menyala dan sebaliknya kalau pedal rem tidak diinjak maka saklar rem pada posisi tertekan maka saklar akan memutuskan arus yang menuju ke relay terminal 85lampu rem sehingga pada posisi pedal rem tidak diinjak maka lampu rem tidak  sehingga relay akan menjadi off dan terminal 30 dan 87 pada relay tidak akan terhubung sehingga tidak ada arus yang menuju ke lampu rem, dan karenanya lampu rem tidak akan menyala.

0 komentar:

Post a Comment

 
Top