Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Untuk mengetahui suatu rangkaian kelistrikan masih bekerja dengan baik maka perlu dilakukan pengukuran. Pengukuran-pengukuran tersebut mencakup pengukuran arus listrik yang mengalir, tahanan yang terdapat pada rangkaian kelistrikan dan tegangan pada rangkaian kelistrikan tersebut.

Untuk melaksanakan pengukuran-pengukuran arus, tahanan dan tegangan listrik maka diharapkan beberapa peralatan, peralatan-peralatan yang dibutuhkan antara lain ampere meter, ohm meter dan volt meter.

Namun pengukuran-pengukuran arus, tahanan dan tegangan listrik pada rangkaian kelistrikan sanggup memakai alat multimeter. Alat multimeter atau juga sering disebut dengan multitester merupakan alat ukur elktrik yang sanggup mengukur beberapa besaran kelistrikan, antara lain sanggup mengukur arus, tahanan, tegangan dan lain sebagainya.

Yang perlu diperhatikan ketika melaksanakan pengukuran arus, tahanan dan tegangan kelistrikan adalah peralatan-peralatan yang dipakai mempunyai batas kemampuan pengukuran tertentu. Sehingga jangan lakukan pengukuran yang melebihi batas dari alat ukur yang dipakai (kapasitas pengukuran pada alat ukurnya).

Cara mengukur arus listrik
Untuk melaksanakan pengukuran arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian kelistrikan sanggup dipakai alat yang berjulukan ampere meter atau juga memakai alat multimeter dengan selektor diarahkan pada skala ampere. Untuk mengukur rangkaian yang dialiri arus DC maka skala pada ampere meter ditepatkan pada skala DCA.

Untuk mengukur arus listrik maka alat ukur yang dipakai dipasangkan secara seri dengan rangkaian kelistrikan yang akan diukur arusnya. Arah datangnya arus listrik (arah sumber arus) dipasangkan pada terminal kasatmata dan arah keluarnya arus dipasangkan pada terminal negatif pada alat ukur yang digunakan. Untuk lebih jelasnya, maka perhatikan gambar di bawah ini :

Catatan :
Tahanan pada alat ukur ampere meter dibentuk sangat kecil sekali atau hampir mendekati angka 0 ohm, sehingga kalau alat ukur ampere meter dipasangkan secara paralel dengan rangkaian kelistrikan ketika pengukuran arus maka akan terjadi hubungan singkat yang akan merusak alat ukur ampere meter tersebut. Sehingga selalu perhatikan pemasangan alat ukur ampere meter, jangan hingga keliru ketika pemasangannya.

Cara mengukur tahanan listrik
Untuk mengukur besarnya tahanan pada komponen elektro yang terdapat pada rangkaian kelistrikan maka benda tersebut harus dilepas dari rangkaian kelistrikan.

Alat yang dipakai untuk mengukur tahanan yang terdapat pada benda sanggup dipakai alat yang berjulukan ohm meter atau sanggup memakai multimeter dengan selektor diarahkan pada skala ohm.

Untuk mengukur tahanan maka pasangkan kedua probe pada alat ukur di masing-masing ujung benda yang akan diukur tahanannya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :

Catatan :
Untuk melaksanakan pengukuran tahanan memakai alat multimeter, pastikan selalu melaksanakan set 0 pada alat sebelum digunakan. Selain itu, gunakan skala tahanan diatas dan yang paling mendekati dengan nilai tahanan yang akan diukur.

Cara mengukur tegangan listrik
Untuk mengukur tegangan listrik pada suatu rangkaian kelistrikan, maka sanggup memakai alat volt meter atau sanggup juga memakai multimeter dengan selektor diarahkan pada skala volt. Bila akan mengukur tegangan AC maka skala diarahkan pada ACV, sedangkan bila ingin melaksanakan pengukuran tengan DC maka skala diarahkan pada skala DCV.

Pemasangan alat voltmeter dilakukan secara paralel yang artinya probe kasatmata pada alat ukur dipasangkan pada terminal kasatmata atau cuilan yang dialiri tegangan positif, sedangkan untuk probe negatif pada alat ukur dipasangkan pada terminal negatif atau cuilan yang dialiri tegangan negatif. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :

Catatan :
Tahanan pada alat ukur volt meter dibentuk sangat besar sekali atau mendekati nilai tak terhingga, oleh sebab itu bila alat ukur volt meter dihubungkan secara seri maka tegangan pada rangkaian tidak akan sanggup diukur, namun tidak akan merusakkan alat ukur volt meternya.

Sumber : Step 1 Engine Grup PT. Toyota Astra Motor.

0 komentar:

Post a Comment

 
Top