Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Jenis sistem pengapian yang banyak dipakai dikala ini yaitu sistem pengapian elektronik dibandingkan sistem pengapian konvensional dengan platina (contact breaker). Banyaknya penggunaan sistem pengapian elektronik ini dikarenakan sistem pengapian elektronik lebih baik baik dibandingkan dengan sistem pengapian konvensional.

Sistem pengapian elektronik yang sudah berkembang dikala ini, salah satunya yaitu sistem pengapian transistor. Terdapat dua tipe sistem pengapian transistor yaitu sistem pengapian semi transistor dan sistem pengapian full transistor.

Sistem pengapian full transistor merupakan pengembangan dari sistem pengapian semi transistor.
Pada pengapian semi transistor masih memakai kontak point (platina) yang berfungsi untuk memutus dan menyambungkan arus yang dipakai sebagai arus signal atau pemicu pada transistor. Sedangkan pada sistem pengapian full transistor memakai pulsa generator (pick up coil) sebagai pembangkit tegangan pulsa yang akan dipakai untuk pemicu transistor.

Cara kerja sistem pengapian full transistor
Ketika kunci kontak On mesin mati
Ketika kunci kontak On, namun mesin masih dalam kondisi mati maka rotor generator tidak akan berputar sehingga tidak akan ada signal tegangan dari pulsa generator (pick up coil) sehingga sistem pengapian full transistor pada dikala ini belum berjalan.

Ketika kunci kontak On mesin hidup
Ketika mesin hidup maka signal rotor akan ikut berputar sehingga akan timbul tegangan pada pulsa generator (pick up coil) ketika signal rotor mendekati pulsa generator. Tegangan pada pulsa generator ini akan dipakai sebagai tegangan signal yang akan dialirkan ke transistor pada terminal B (basis) kemudian ke terminal E (Emitor). Tegangan signal yang dihasilkan pulsa generator ini dipakai sebagai pemicu (trigger) untuk menghubungkan terminal C (Colector) dengan terminal E (Emitor) pada transistor.

Karena terminal basis dialiri listrik maka terminal colector dan emitor akan terhubung atau transistor On sehingga arus pada kumparan primer koil pengapian sanggup megalir ke massa dan mengakiatkan timbulnya medan magnet pada kumparan primer koil pengapian.

Tegangan dari pulsa generator timbul ketika tonjolan signal rotor mendekati pulsa generator dan sebaliknya dikala tonjolan pada signal rotor meninggalkan pulsa generator maka signal tegangan yang dihasilkan oleh pulsa generator akan menghilang sehingga tegangan signal dari pulsa generator ini akan bersifat On dan Off. Ketika tidak ada signal dari pulsa generator maka terminal basis transistor tidak akan dialiri arus sehingga akan memutus hubungan antara terminal colector dengan emitor pada transistor atau transistor menjadi Off.
Ketika transistor menjadi Off maka arus primer akan terputus dari massa sehingga medan magnet pada kumparan primer koil pengapian akan menghilang. Ketika medan magnet pada kumparan primer ini menghilang maka akan timbul tegangan induksi pada kumparan sekunder. Tegangan tinggi yang terjadi pada kumparan sekunder koil pengapian ini akan dipakai untuk memercikkan bunga api pada busi.

Untuk memperkuat tegangan induksi pada kumparan sekunder di koil pengapian, maka pada sistem pengapian full transistor ini dilengkapi dengan penguat tegangan. Penguat tegangan ini berfungsi untuk meningkatkan tegangan induksi pada kumparan primer sehingga tegangan tinggi yang dihasilkan akan lebih tinggi.

0 komentar:

Post a Comment

 
Top