Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya


Kerja rem harus sanggup dipercaya, yakni ketika pengemudi menginjak pedal rem maka proses pengereman harus terjadi. Apabila terjadi kegagalan pengereman maka akan beresiko terjadinya kecelakaan.

Salah satu faktor yang menjamin kerja dari sistem rem hidrolik yaitu kualitas dari minyak rem (brake fluid) yang digunakan. Kualitas dari minyak rem akan mensugesti efisiensi ketika melaksanakan pengereman.

Oleh alasannya itu, minyak rem juga harus diperiksa dan diganti secara rutin. Waktu penggantian minyak rem pada umumnya dilakukan selama 2 tahun atau ketika kendaraan telah menempuh jarak 30.000 km.

Namun tidak sedikit orang yang bertanya “Mengapa minyak rem harus diganti selama 2 tahun sekali atau 30.000 km sekali ? padahal jumlah minyak rem tidak berkurang”.

Jika mereka tidak mengetahui alasan kenapa minyak rem harus diganti maka sering kali pemilik kendaraan akan menolak atau mengabaikan untuk melaksanakan penggantian minyak rem dengan alasan jumlah minyak rem masih cukup.

Kinerja minyak rem selain dipengaruhi lantaran jumlahnya juga dipengaruhi lantaran kualitasnya. Kualitas yang rendah maka akan menciptakan kinerja pengeremannya menurun.

Minyak rem mempunyai sifat higroskopis yaitu sifat yang sanggup menyerap kelembaban sehingga minyak rem yang sudah usang dipakai maka akan terhadap kandungan air di dalamnya. Air yang terkandung di dalam minyak rem akan menurunkan titik didih minyak rem.

Baca juga : Jenis-jenis minyak rem

Saat proses pengereman terjadi maka akan timbul panas yang diakibatkan dari goresan dari kanvas rem dengan tromol (pada rem tromol) atau dari pad rem dengan piringan (pada rem cakram). Panas yang ditimbulkan ini nantinya juga akan diserap oleh minyak rem. Ketika titik didih minyak rem rendah maka minyak rem sanggup mendidih dan bermetamorfosis uap.

Uap yang terjadi ini sanggup menyebabkan bencana vapor lock. Vapor lock merupakan keadaan dimana adanya uap pada sistem hidrolik rem sehingga gaya pengereman sanggup terganggu atau terhalang lantaran uap.

Apabila vapor lock terjadi pada sistem rem hidrolik ini maka ketika pengemudi menginjak pedal rem, tenaga tersebut akan dipakai untuk menekan uap yang ada pada sistem rem terlebih dahulu sehingga pengemudi perlu menginjak pedal rem berulang-ulang semoga terjadi proses pengereman.

Selain terjadinya vapor lock, problem kedua yang sanggup terjadi akhir kualitas minyak rem yang menurun yaitu akan timbul karat. Karat atau korosi ini disebabkan lantaran adanya reaksi antara materi logam besi dengan air yang terkandung di dalam minyak rem.

Apabila terjadi karat maka karat ini nantinya akan sanggup mengganggu kinerja dari proses pengereman lantaran kotoran yang disebabkan oleh karat ini sanggup menyumbat jalan masuk hidrolik pada sistem rem serta sanggup mengganggu kinerja piston pada master silinder dan silinder roda atau kaliper rem.

Oleh alasannya itulah kenapa minyak rem harus diganti secara rutin semoga tidak terjadi kegagalan ketika proses pengereman.

Saat melaksanakan penggantian minyak rem, gunakan spesifikasi minyak rem sesuai dengan rekomendasi pabriknya atau jangan mencampur minyak rem yang berbeda spesifikasinya misal minyak rem dengan DOT 4 dicampur dengan DOT 5.

Selain itu, walaupun spesifikasinya sama jangan pernah melaksanakan pencampuran minyak rem berbeda merek lantaran dikuatirkan setiap brand minyak rem mempunyai titik latih yang berbeda sehingga nantinya sanggup menyebabkan proses pengereman menjadi tidak stabil.

0 komentar:

Post a Comment

 
Top