Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Pada sebuah mesin, komponen yang berfungsi untuk menghubungkan antara satu bab dengan bab lainnya salah satunya dengan memakai baut dan mur.

Sambungan dengan memakai baut dan mur merupakan sambungan yang sanggup dilepas dan dipasang kembali tanpa merusak, sehingga apabila terdapat bab mesin yang rusak dan mengharuskan melaksanakan pekerjaan membongkar mesin maka proses pembongkaran sanggup dilakukan dengan mudah.

Baut mempunyai banyak sekali ukuran, untuk ukuran umum pada baut sanggup dilihat pada gambar di bawah ini :
Keterangan
  • a artinya diameter baut
  • b artinya panjang baut
  • c artinya panjang ulir atau dareah akrab efektif
  • d artinya lebar yang sejajar dari kepala baut yang menawarkan ukuran kunci yang sanggup dipakai untuk memasang atau melepas baut
  • e artinya jarak antar ulir baut

Baca juga : Macam-macam baut dan mur

Ada dua standar ukuran baut yang dipakai yaitu dengan skala inchi dan dengan skala metrik.

Standar baut dengan skala inchi mempunyai ciri-ciri :
  1. Simbol baut tersebut disimbolkan dengan huruf  W (Witworth), contohnya baut dengan arahan W ½ maka diameter baut tersebut yaitu ½ inchi.
  2. Ukuran baut memakai ukuran inchi.
  3. Sudut puncak atau sudut alpha nya yaitu 55 derajat.

Standar baut dengan skala metrik mempunyai ciri-ciri :
  1. Simbol baut tersebut disimbolkan dengan abjad M (Metrik), contohnya baut dengan arahan M 10 maka diameter baut tersebut yaitu 10 mm.
  2. Ukuran baut tersebut memakai ukuran mili meter.
  3. Sudut puncak atau sudut alpha nya yaitu 60 derajat.

Namun kebanyakan baut yang ada diperdangan indonesia yaitu baut dengan memakai standar metrik. Contoh ukuran baut dengan standar ukuran metrik :

Cara Mengukur Baut:
A. Mengukur diameter baut
Untuk mengukur besarnya diameter baut atau diameter ulir baut sanggup memakai alat ukur jangka sorong (vernier kaliper), namun apabila ingin mendapat ukuran dengan tingkat ketelitian lebih tinggi sanggup memakai alat ukur micrometer luar.


B. Mengukur jarak ulir
Untuk mengukur jarak ulir dari sebuah baut sanggup memakai alat ukur screw pitch gauge (alat ukur jarak ulir). Apabila baut yang diukur yaitu baut dengan arahan M 8 x 1,25 maka jarak ulir baut tersebut yaitu 1,25 mm sehingga gunakan bilah 1,25 pada alat ukur screw pitch gauge untuk mengukur jarak ulir pada baut tersebut.

Kesalahan dalam pemilihan jarak ulir baut sanggup menciptakan rusaknya ulir pada mur pasangan baut tersebut.

C. Mengukur panjang baut
Panjang baut sanggup diukur dengan memakai jangka sorong atau mistar dari bab bawah kepala baut hingga ujung baut

D. Mengukur lebar kepala baut bab sejajar
Untuk mengukur besarnya kepala baut pada bab yang sejajar sanggup memakai jangka sorong.

Kesalahan pembacaan ukuran baut yang sering terjadi yaitu kesalahan dalam mengartikan arti arahan diameter baut menyerupai arahan M 8. Kebanyakan orang mengartikannya sebagai arahan ukuran untuk kepala baut pada bab yang sejajar.

Misalnya untuk melepas sebuah baut memakai kunci dengan ukuran 12 mm, maka ukuran baut tersebut bukan disebut dengan baut 12 mm, melainkan baut tersebut mempunyai ukuran M 8 alasannya yaitu baut M 8 mempunyai ukuran kepala baut pada bab yang sejajar antara 12 – 13 mm.

0 komentar:

Post a Comment

 
Top